Couture
  • Home
  • About
  • Social
    • Twitter
    • Instagram
    • Google Plus
    • Soundcloud
  • Contact Me


Ketika aku sadar kamu diselipkan di kehidupanku yang sempit, aku merasa ini semua konspirasi semesta dan Tuhan adalah pelakunya.

Sampai sekarang aku curiga, apa yang semesta inginkan dari kejadian pada november akhir.

Entah aku yang hadir di hidupmu
Atau kamu yang hadir di hidupku

Konspirasi selalu membuat bingung

Barangkali semesta ingin titipkan dirimu kepadaku

Saat aku berburuk sangka bahwa semesta ingin menyiksaku
Nyatanya itu memang hanya prasangka buruk
Aku dibuat bahagia oleh semesta
Tentunya dengan hadirnya kamu

Aku ingat betul bagaimana kita memulai
Sekali lagi cara ini adalah konspirasi semesta

Tujuan apa kita dipertemukan?

Aku ingin berbaik sangka :

Bahwa semesta ingin lihat aku bahagia ketika kamu diselipkan di kehidupanku
Kamu punya caramu memperlakukanku, dan aku suka itu

Kita manusia tidak bisa melawan semesta yang luas dan konspirasinya

Yang manusia (kita) bisa lakukan, terus bertahan tak saling meninggalkan untuk semesta


Ada hal yang lebih sederhana dari seseorang yang ingin makan di warteg favoritnya

Yaitu ketika seseorang meminta wanitanya untuk terus senyum untuknya

Itu aku.
Memintamu
Senyum
Lagi dan lagi

Aku memang kurang ajar berani mencintaimu dengan keterbatasan yang aku punya

Aku tidak berambisi berusaha jadi yang terbaik
Manusia punya hal terbaiknya masing-masing
Aku hanya berusaha jadi yang berani.
Berani untuk terus bertahan tanpa alasan apapun.

Aku hanya menjadi diriku
Bukan dia, atau mereka
Ini aku adanya
Ini caraku

Aku pernah bilang "aku lebih sayang kamu"
Lalu kamu bilang "gak ada yang lebih. Kita sama"
aku egois merasa paling sayang.
Nyatanya perasaan ini punya kita berdua

Aku tidak memilihmu
Kamupun tidak memilihku
Hidup yang memilih kita
Setelah itu kita buat pilihan untuk tidak saling pergi

Ada hal lebih sederhana dari hal yang sederhana :
Aku sayang kamu.


Dopamine berhak bertanggungjawab atas hal ini.

Atas dasar apa kita bertemu?
Kupikir jarak
Terlalu dekat
Malam itu

Secara harfiah kita bertemu karena jarak terlalu dekat
Wajahmu tepat di depan wajahku
Kelenjar adrenalin mulai bekerja
Otak menstimulasi jantung berdetak lebih cepat

Setelah malam itu, ada pertanyaan
Siapa aku
Siapa kamu
Bagaimana ini bisa terjadi

Awalnya kukira itu hanya perasaan senang berlebih yang dihasilkan oleh endorphine
Nyatanya otak bekerja lebih keras
Sehingga pheromone berkontribusi dalam hal ini untuk menimbulkan ketertarikan

Aku tertarik denganmu.

Seingat aku, kita belum lama saling mengenal

Faktanya otak mengubahnya bereaksi lebih cepat
Timbul perasaan peduli atas dasar rasa sayang yang baru tumbuh

Kamu meninggalkan wangi rambutmu di otakku
Karena jarak terlalu dekat, hingga otak menyimpan memori wangi rambutmu

Otakku juga mulai berkeja untuk menyimpan memori tentang bagaimana kamu tersenyum, kamu bersikap
Sepertinya hati suka itu

Mulai saat itu
Inginku sederhana

Boleh aku meminta kamu terus disini?






Gue gak ngerti kenapa dari jamannya sekolah, tepatnya sejak gue di bangku SMK teman terdekat gue rata-rata adalah cewek. Inget! Bukan berarti gue adalah seorang cowok yang seperti makhluk invertebrata atau gak punya tulang belakang, yang artinya gue ngondek karena bergaul sama cewek. Gue tetap seorang gitaris band posthardcore dengan pakaiannya yang serba hitam. Oke kalimat tadi adalah sebuah pencitraan.

Dan resiko mempunyai banyak teman cewek adalah, gue sering dijadikan tempat curhatan mereka karena pada dasarnya cewek adalah makhluk yang hobi bercerita. Mungkin sebutan yang cocok buat gue adalah 'psikiater gadungan'.

Mempunyai profesi sebagai 'psikiater gadungan' ini juga gak mudah guys. Terutama dalam mengatur emosi, mengatur emosi si client maupun emosi diri gue pribadi. Yang mana gue harus pintar-pintar berempati sampai-sampai gue sendiri yang ke bawa suasana.

Masalah yang diceritakan oleh teman-teman gue hampir satu tema, yaitu patah hati dengan pasangannya. Tapi ada juga teman gue yang cerita pribadi masalah keluarganya. Gue heran juga kenapa meraka berani berbagi masalah yang cukup pribadi ke gue. Dari sini gue berfikir mungkin mereka menganggap gue orang yang peduli. Gue emang sempet jadi duta peduli lingkungan, tapi lingkungan perampok.

Dari kepercayaan yang mereka taruh itu, gue diharuskan sebijak mungkin untuk memberi pendapat. Contohnya jika teman gue curhat bahwa cowonya selingkuh, gue gak akan memihak kepada teman gue dan gue harus netral. Misalya :

"Al, gue diselingkuhin cowok gue, menerut lo, gue harus gimana?" kata client gue sambil nangis.

"Oh ya udah lo ajak ketemuan terus siram pake pertamax terus lo bakar, cowo begitu lo tangisin!"

Gak, gue bukan psikiater yang psikopat walaupun gue ini sebagai 'psikiater gadungan'.

Sebisa mungkin gue harus kasih solusi yang keliatannya bijaksana, solutif lah pokoknya, ya sampe mereka mikir "oh iya juga ya". Padahal sebenernya solusi yang gue berikan standar banget.

Jujur aja gue kadang kesel sih sama teman yang kalo curhat dan dikasih solusi tapi ngeyel, alias batu.

"Al, gimana nih, menurut lo mending putusin aja apa gak usah?"

"Kalo lo udah gak nyaman ya mendingan putus"

"Tapi gue masih butuh dia"

'Ya tapi kalo lo udah gak nyaman mau diapain lagi? yang ada ngebatin doang"

"Gue gak bisa kehilangan dia, Al"

Anjir, dia nanya, gue kasih solusi tapi dia malah gak nerima masukan gue, buat ap coba curhat.
Oke obrolannya masih berlanjut.

"Lo masih sayang sama dia?"

"Bukan"

"Lah? Lo bilang lo masih butuh dia, tapi gue tanya lo masih sayang apa gak, nyatanya udah gak sayang"

"Iya, gue masih butuh dia"

"Butuh?"

"Iya, dia biayain kuliah gue dan ngasih uang bulanan buat gue"

Shit. Ternyata simpenan Om-om.

No offense.



Dan gue paling gak bisa, di saat curhat tiba-tiba teman gue itu nangis. Pernah gue langsung lari ke warung buat beli tisu karena teman gue nangisnya udah kejer banget. Masalahnya sebelum ada tisu, dia ngelap pake kaos gue. Terlebih gue gak bisa liat cewek nangis, thatsfuckinmoment, sedih asli liat cewek nangis cerita disakitin, mana cakep lagi. Siapa sih cowok yang bikin kamu nangis? Eits dilarang baper.

Ya dan sejujurnya gue sih seneng jadi tempat curhatan teman-teman gue, curhat is connecting people, man! Terdengar seperti tagline merk handphone. Gue bisa mengenal sifat teman-teman gue. Enaknya lagi kadang gue suka ditraktir sama client gue, anggap aja itu bonus.
Dan yang terpenting, dari curhatan mereka gue banyak belajar kedepannya.

Gue mau ngucapin terimakasih buat teman-teman yang sering curhat sama gue, tandanya kalian percaya sama gue. Padahal kalian gak tau aja kalo curhatan kalian udah gue bocorin. Gak gak gak, rahasia client aman guys.
Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR

ABOUT AUTHOR
Pangil aja Aldien. Punya cita-cita bisa pergi ke Dubai cuma buat beli voucher pulsa yang sepuluh ribu.

Categories

  • Cerita 8
  • Ngeluh 1
  • Puitis 6
  • Share 3
  • Umum 2

SUPPORT BY

About This Blog

Blog ini dibuat untuk menuangkan pikiran gue dan dijadikan tulisan yang gak ada nilai inteleknya samasekali, dan gak ada manfaatnya juga. Jadi mohon maaf kalo tulisan di blog ini membuat kalian semakin kuper, semakin bodoh. Dan mohon maaf jika tulisan blog ini hanya membuat waktu anda terbuang sia-sia.

POPULAR POSTS

Copyright © 2016 Gue Aldien. Created by OddThemes